SBO.Jakarta - Anggun C. Sasmi memang merupakan warga negara Prancis secara resmi, namun ia tidak pernah kehilangan jiwa nasionalismenya sebagai orang Indonesia. Berkali-kali Anggun berkata di depan publik tentang begitu bangganya ia terhadap tanah kelahirannya.
Namun, balasan sebagian masyarakat Indonesia terhadap hal
itu seakan mengecewakan bagi Anggun. Pasalnya, pelantun Snow on The Sahara ini
lebih sering dicap sebagai orang Prancis daripada orang Indonesia saat berada
di Tanah Air.
Hanya di Indonesia saja aku dibilang orang Prancis. Kalau di
luar, di mana pun, aku dibilang orang Indonesia. Aneh kan? Aneh banget,"
ujar Anggun kesal, saat ditemui di Central Park Mall, Jakarta Barat, Kamis
(18/8/2016).
Ia pun mengaku lelah dengan hal tersebut dan memilih
mengiyakan saja. "Karena di sini orangnya suka pada sensitif, ya aku
bilangnya, aku orang Prancis dan Indonesia," sambungAnggun sambil menghela
nafas.
"Hanya di Indonesia saja aku dibilang orang Prancis.
Kalau di luar, di mana pun, aku dibilang orang Indonesia. Aneh kan? Aneh
banget," ujar Anggun kesal, saat ditemui di Central Park Mall, Jakarta
Barat, Kamis (18/8/2016).
Ia pun mengaku lelah dengan hal tersebut dan memilih
mengiyakan saja. "Karena di sini orangnya suka pada sensitif, ya aku
bilangnya, aku orang Prancis dan Indonesia," sambungAnggun sambil menghela
nafas.
Berbicara dengan nada sedikit geram, wanita kelahiran 29
April 1974 ini pun membuat perbandingan antara dirinya dan sebagian orang
Indonesia.
"Atribut nasionalisme, itu bukan hanya sekedar punya
paspor Indonesia atau pakai batik. Soalnya banyak sekali yang dibilang WNA tapi
ternyata Indonesia banget. Tapi justru banyak yang WNI, punya anak Indonesia,
bentuk, mukanya orang Indonesia, enggak bisa bahasa Indonesia dan malah
kebule-bulean," kata Anggun.
"Anakku yang lahir di Prancis dan gede di sana, baru
umur 8 tahun, dia fasih Bahasa Indonesia. Namanya Kirana, bukan nama-nama
gimana gitu," ungkap Anggun.
Bagaimana pun, menurutnya, nasionalisme tidak dapat diukur
hanya dengan atribut yang terlihat. "Nasionalisme itu ada di bahasa.
Bagaimana orang itu bisa mengabdikan atau memberikan kembali ke negaranya.
Bukan atribut yang di luar. Kalau pakai batik, semua orang juga bisa,"
ujar Anggun.
0 comments:
Posting Komentar
Situs Poker | Situs Poker Online | Sakong Online | Situs Bandarq Online | Game Kartu Online
Situs Poker | Situs Poker Online | Situs Poker Online | Situs Bandarq Online | Game Kartu Online