SBO.Bali - Seni dan budaya lokal membawa pengaruh pada arsitektur gerejatua di Indonesia. Salah satunya, Gereja Paroki Santo Yoseph.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV,
Kamis (25/12/2014), gereja itu berada di Jalan Kepundung Denpasar, Bali.
Sekilas bangunan gereja tertua di Bali itu mirip dengan Pura atau tempat ibadah
umat Hindu.
Desain arsitek gereja yang dibangun pada 1935
itu mengadopsi desain Asta Kosala-Kosalidan Tri Hita Karana, yaitu desain yang
biasa diterapkan dalam bangunan Pura.
Berbagai ornamen patung yang ada di gereja itu
juga mengadopsi seni budaya Bali, contohnya patung malaikat, patung Bunda
Maria, patung Santo Yoseph, dan patung Yesus Kristus. Pada saat natal, gereja
itu juga dihiasi penjor yang identik dengan perayaan agama umat Hindu di Bali.
Setelah itu ada gereja tertua di Jawa Barat,
yaitu Gereja Santo Yusuf. Terletak di Jalan Yos Sudarso, Cirebon. Dibangun pada
tahun 1886 oleh Luis Theodor Goncalves, seorang pegawai pabrik gula.
Gereja dengan arsitektur khas bangunan Eropa
itu kini ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya oleh Pemerintah Kota (Pemkot)
Cirebon.
Keunikan gereja itu adalah bangunan utamanya
yang berbentul huruf U dengan atap berbentuk limas. Gereja tua itu konon
merupakan cikal bakal berdirinya Keuskupan Bandung.
Gereja di Magelang, Jawa Tengah, juga tak
kalah tua. Gereja GPIB ini kokoh berdiri sejak 1817. Gereja berwarna oranye ini
nyaris tak berubah meskipun telah berusia 200 tahun. Pihak gereja memang belum
pernah melakukan renovasi, kecuali hanya mengecat tembok dan merapikan daun
pintu serta jendela.
Ketiga gereja tua ini selain sebagai tempat
ibadah suci bagi umat Kristiani, tetapi juga merupakan cagar budaya yang harus
dijaga dan dilestarikan. (Vra)
•
•
•
•
•
0 comments:
Posting Komentar
Situs Poker | Situs Poker Online | Sakong Online | Situs Bandarq Online | Game Kartu Online
Situs Poker | Situs Poker Online | Situs Poker Online | Situs Bandarq Online | Game Kartu Online